Dalam dua dekade terakhir, perkebunan kelapa sawit Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Ekspansi perkebunan sawit terjadi secara masif di wilayah Sumatera, Kalimantan dan Papua. Dinamika ini telah menciptakan pola industri baru yaitu industri kelapasawit yang merupakan kompleksitas industri mulai kebun produksi, pengolahan dasar (PKS)dan pengolahan lanjutan (refinery). Kompleksitas ini telah menyebabkan terjadinya dinamika kepentingan dan tata kelola usaha perkebunan yang terkait dengan regulasi, perijinan investasi, alokasi tanah, sumber dana, standarisasi dan ketenagakerjaan.
Untuk mendukung peningkatan kapasitas pengurus dan anggota serikat buruh, sangat diperlukan sarana atau bahan ajar sebagai panduan dasar bagi Pengurus dan Anggota Serikat Buruh dalam bentuk modul atau makalah terstruktur yang mudah dipahami dan diimplementasikan serta disesuikan dengan konteks permasalahan yang sering terjadi dan dialami para buruh dalam industri sawit.
Menyikapi hal tersebut, Trade Union Rights Centre (TURC) bersama-sama dengan Harmony Alam Indonesia (HAI) merancang dan menyusun Modul Pelatihan Teknik Komunikasi dan Negosiasi dengan tujuan agar Pengurus dan Anggota Serikat Buruh Sawit dapat dengan mudah memahami dan menginventarisir permasalahan yang terjadi dalam hubungan industrialberdasarkan referensi regulasi dalam industry sawit.