Nama : Nuning Pudjiastuti
Tempat/Tgl Lahir : Surakarta 10 Juli 1974
Pendidikan Akhir : SMEA N 1 Surakarta
Pekerjaan : Penjilidtan Buku dan Jahit
Alamat : Perum Gebang RT.05/RW.25, Kel.Kadipiro, Kec. Banjarsari, Surakarta
Nuning Pudjiastuti adalah nama lengkapnya, dan lebih akrab dipanggil dengan nama Nuning. Beliau bekerja sebagai pekerja rumahan dengan mengerjakan pekerjaan penjilidtan buku serta menjahit dirumah dengan waktu 7 sampai 8 jam perhari dan sudah bertahun tahun dengan penghasilan rata-rata Rp. 500.00,- setiap bulan. Meskipun upah yang sedikit dan jauh di bawah UMK, tetapi semangat dalam memperjuangkan hidup sangat kuat dan masih mempunyai jiwa sosial yang tinggi dengan mengikuti setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh TURC.
Pertanyaan
- Alasan apa yang membuat ibu Nuning mau menjadi pekerja rumahan ?
Awalnya saya menjadi ibu rumah tangga yang mempunyai satu anak, karena harus antar jemput anak di sekolah serta menyiapkan perlengkapan anak dan mengurus rumah sehingga untuk itu saya harus berada dirumah. Ketika anak sudah mulai beranjak remaja dan sudah mulai menjadi mandiri saya mencoba mencari pekerjaan. Namun karena umur yang sudah terlalu tua maka tidak memungkinkan untuk bekerja di pabrik, sehingga saya memutuskan untuk menjadi pekerja rumahan dengan mengerjakan penjilidtan buku serta menjahit di rumah. Menjadi pekerja rumahan lebih santai dan tidak terikat dengan waktu, tidak ada pengawasan serta tidak banyak aturan. Meskipun demikian saya juga tidak boleh kerja se enaknya sendiri atau semaunya. Karena hasil upah yang didapat sangat menentukan kebutuhan hidup bagi keluarga saya.
Sebelum bekerja saya mengawali dengan mengurus rumah terlebih dahulu yang disertai mengantar anak untuk pergi sekolah. Setelah pekerjaan rumah tangga selesai kemudian saya melanjutkan pekerjaan rumahan dari jam 08.00 pagi, sambil bekerja siangnya saya menjemput anak sekolah dan sore mengantarkan les ke tempat pembimbingan belajar. Setelah urusan rumah tangga selesai dikerjakan di sore hari terkadang saya mengerjakan pekerjaan dimalam hari.
- Apa Suka duka ibu menjadi pekerja rumahan?
Untuk sukanya saya bisa meluangkan waktu untuk keluarga, mengurus anak, dan tidak terikat dengan waktu serta masih mendapatkan penghasilan.
Untuk Dukanya ketika menjadi pekerja rumahan upahnya tidak banyak, serta jika tidak ada pekerjaan saya harus mencari pekerjaan sampingan yang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga saya.
- Bagaimana awal mulanya ibu bisa bergabung menjadi Pekerja Rumahan dampingan dari TURC ?
Pada awalnya saya bisa mengenal TURC adalah dari seorang teman yang mengajak dan mengundang dalam kegiatan pertemuan tentang pekerja rumahan. Dari ajakan tersebut kemudian saya penarasaran apa yang dimaksud dengan pekerja rumahan sebenarnya dan apa yg bisa didapatkan dari pertemuan tersebut. Waktu itu yang hadir didalam pertemuan tersebut berjumlah kurang lebih 20 an orang pekerja rumahan. Setelah mendapat materi dan pengarahan dari salah satu staff TURC kemudian saya mulai paham apa yg dimaksud pekerja rumahan dan apa manfaatnya ketika saya bergabung dengan TURC. Setelah semua materi disampaikan ada suatu informasi mengenai akan ada study banding di India. Saya mulai tertarik dengan TURC, berharap ada harapan atau peningkatan mutu kualitas dalam hidup saya. Dari percapakan dipertemuan tersebut salah satu staff TURC mengatakan bahwa salah satu dari kami (pekerja rumahan) yang hadir hari ini aka ada yang diajak study banding ke India. Didalam pertemuan itu dalam hati saya selalu berdoa kepada Allah, semoga saya yang ikut ke India. Setelah menunggu hampir 2 minggu kemudian HP saya berbunyi mendapatkan telepon dari salah satu Staff TURC, beliau mengatakan saya di utus untuk pergi ke India dalam acara Study Banding. Saya diminta untuk mempersiapkan diri dalam keberangkatan ke india seperti mengurus passport dan visa. Di acara pertemuan dan Study Banding itulah saya memulai menyukai kegiatan di TURC.
- Kenapa ibu mau didampingi oleh TURC ?
Saya secara pribadi sangat senang menjadi anggota bagian dari pekerja rumahan dampingan TURC. Karena didalam pertemuan pertama sudah ditekankan bahwa TURC akan membantu kami sebagai pekerja rumahan untuk hidup lebih layak dan membantu kami para pekerja rumahan agar kami bisa mendapatkan hak-hak kami sebagai pekerja.
- Apa yang ibu Nuning dapatkan ketika mengikuti dampingan di TURC ?
Yang saya dapatkan ketika bergabung dengan TURC yaitu ilmu pengetahuan dan pengalaman saya semakin bertambah yang saya dapatkan melalui acara study banding selama 10 hari di India dan kegiatan workshop yg diselenggarakan oleh TURC di Solo, serta mengikuti pelatihan untuk di didik menjadi Trainer yang di selenggarakan di kota Malang, Jawa Timur. Tidak hanya itu saja saya juga lebih banyak tahu mengenai Undang-Undang Ketenagakerjaan yang selama ini saya sama sekali tidak tahu. TURC juga banyak memberikan saya pengalaman yang sangat berharga, bersama TURC saya banyak dapat menambah banyak teman dan bisa berkenalan dengan orang-orang penting dan hebat baik pimpinan-pimpinan serikat, NGO dan pejabat pemerintah. Inilah Daftar pengalaman dan ilmu yang saya dpatkan di TURC :
- Apakah ibu Nuning megikuti Organisasi lain selain dari dampingan TURC ?
Selain Mengikuti kegiatan Organisasi dampingan TURC, saya juga aktif di organisasi kemasyarakatan yaitu dalam kegiatan PKK RT sebagai sekretaris dan dalam kegiatan PKK RW dipercaya menjadi pengurus di POKJA 1. Selain aktif di PKK saya juga aktif didalam kegiatan kumpulan pengajian di lingkungan tempat tinggal saya.
- Setelah mengikuti dampingan TURC apa yang akan ibu bagikan ke orang lain, dan bagaimana caranya?
Selama mengikuti TURC banyak hal yang saya dapatkan, terutama ketika mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh TURC. Dan hal ini sangat bermanfaat bagi diri saya, seperti contoh membuat tempat kerja menjadi bersih dan nyaman, menata alat kerja dan ditempatkan ditempat yang mudah dijangkau, gunakan kardus/kaleng jika membutuhkan tempat banyak. Saya menginginkan setelah mendapatkan pelatihan dan ilmu ini saya membagikannya kepada teman pekerja rumahan yang lainnya. Saya ingin teman-teman pekerja rumahan yang lain bisa menjadi maju pemikirannya dan meningkat kualitas hidupnya seperti yang diharapkan oleh ILO MAMPU membuat wanita Indonesia mandiri dan menghilangkan kemiskinan.
Dilingkungan sekitar tempat tinggal saya masih banyak terdapat pekerja rumahan seperti Tukang Lukis kain, Las/menyambung mantol/jas hujan, penjahit, jilid buku, petik cabe, dan lain-lain, Saya selama ini terus berupaya mengajak para pekerja rumahan yang lain untuk dapat membentuk suatu kelompok/paguyuban, sehingga kita sebagai pekerja rumahan bisa menjadi satu, terdaftar/ter data, dengan rasa saling memiliki satu dengan yang lain dan rasa solidaritas yang tinggi semoga ada perubahan perhatian yang diberikan oleh pekerja rumahan selama ini. Saya selalu berusaha ketika sedang bersama tetangga maupun teman diluar lingkungan atau disuatu tempat lain selalu mencoba berbincang dengan orang yang saya temui dapat membicarakan mengenai pekerja rumahan dengan melakukan pemahaman-pemahaman sedikit mengenai pekerja rumahan supaya para tetangga dan pekerja rumahan yang lain dapat ikut bergabung kepada kami dan memperhatikan diri mereka supaya hidup layak dan berkualitas.
- Apa yang menjadi harapan ibu ketika dilatih menjadi trainer?
Harapan saya ingin menjadi seorang trainer yang bisa bermaanfaat dan membantu banyak pekerja rumahan dan orang lain bisa merasakan hidup bahagia, layak, serta berkualitas dari sebelumnya. Untuk itulah alasan saya bersedia dan siap dilatik untuk menjadi trainer di TURC. (ec)